“TAMPAN BUKANLAH JAMINAN”
Data
atau identitas Film :
Judul Film : Terlalu Tampan
Sutradara : Sabrina Rochelle Kalangie
Produser :
Nurita Anandia
Penulis :
Nurita Anandia
Sabrina Rochelle Kalangie
Pemeran : Ari Irham
Nikita Willy
Rachel Jeremy
Calvin Jeremy
Tarra Budima
Nikita Willy
Rachel Jeremy
Calvin Jeremy
Tarra Budima
Musik : Ofel Obaja
Setiawan
Sinematografi : Salfero Albert
Penyunting
: Hendra Adhi Susanto
Tangga Rilis
: 31 Januari 2019
Durasi : 106 Menit
Genre
: Komedi Romantis
Latar Belakang Film
Terlalu
Tampan diangkat dari Komik WebToon berjudul sama Muhammad
Ahmes Avisiena Helvin (Mas Okis) dan Savenia Melinda Sutrisno (SMS) film ini
membrikan nuansa “Receh” dan juga “Absurd” sama seperti versi Komiknya. Mengisahkan
tentang Witing Tresno Jalaran Soko Kulino,atau biasa di panggil Mas Kulin (Ari
Irham),merupakan seorang remaja yang terlahir dari keluarga “Terlalu Tampan”
,yang dimana seluruh anggota keluarganya memiliki wajah Tampan termasuk Bu Suk
(Iis Dahlia) Ibu Mas Kulin.
Alur Cerita Film
Di
ceritakan Mas Kulin Trauma dengan keTampanannya yang membuatnya sering di kejar-kejar
oleh para wanita termasuk Ibu-ibu,yang pada akhirnya membuat Mas Kulin memilih
untuk HomeSchooling dan menghabiskan waktunya di kamar. Karena takut Anaknya
sendirian di dalam rumah, Akhirnya Pak Karchewe (Marcelino Lafrand) dan Bu Suk
(Iis Dahlia) memutuskan agar anaknya di sekolahkan di sekolah biasa dan tumbuh
seperti Remaja yang lainnya.Cerita pun berkembang dimana Mas Kulin setuju untuk
masuk sekolah seperti layaknya remaja lainnya,Mas Kulin memilih sekolah di
sekolah khusus laki-laki (Horridson).
Sekolah Horridson.
Kulin
merasa bahwa ketampanan itu malah membuatnya tersiksa,karena ternyata memiliki
wajah tampan tidak selalu membahagiakan.Berbeda seperti kakaknya Okis (Tarra
Budiman) yang memanfaatkan ketampanannya untuk menggoda para cewe-cewe,tetapi
yang diinginkan oleh Mas Kulin adalah agar orang-orang melihat Kulin sebagai
orang atau cowo biasa. Singkat cerita karena Kulin di beri tugas untuk
menyampaikan proposal untuk melakukan Prom gabungan di Sma khusus cewe (BBM) yang
diberikan oleh geng 3-Stak.Pada akhirnya Kulin pun menyetujui untuk
menyampaikan proposal tersebut,kulin di temani oleh temannya yang bernama Kibo
(Calvin Jeremy). Pada saat Kulin dan Kibo tiba di SMA BBM mereka berdua malah
di teriaki oleh seluruh siswi di sekolah tersebut,yang pada akhirnya membuat
Kulin terpaksa untuk membuka Helm yang di pakainya. Setelah Kulin membuka
Helmnya tiba-tiba seluruh siswi SMA BBM teriak histeris bahkan sampai ada yang
pingsan,lagi-lagi karena melihat muka Kulin yang Terlalu Tampan.
Saat kulin
dan kibo di teriaki oleh siswi Sma BBM.
Pada
saat Kulin sudah putus asa dengan masalah ketampanannya,dia memutuskan untuk
bunuh diri tapi saat Kulin akan loncat dari gedung kulin bertemu dengan seorang
cewe yang bernama Rere (Rachel Amanda) yang bisa melihat Kulin apa adanya yang
pada akhirnya membuat kulin membatalkan bunuh diri dan membuat jantungnya
berdebar.
Jantung Kulin
berdebar setelah bertemu Rere.
Di
pertengahan cerita setelah Kulin tahu bahwa sebenarnya Rere memiliki perasaan
terhadap sahabatnya sendiri yaitu Kibo begi pun Kibo yang memiliki perasaan
terhadap Rere,yang membuat Kulin merasa benci dan iri kepada sahabatnya sendiri.Kulin
membuat perjanjian kepada Amanda (Nikita Willy) untuk berpura-pura mencium Kibo
di hadapan Rere,dan membuat Rere patah hati karena melihat Kibo dan
Amanda.tanpa di sadari perbuatan Kulin itu malah membuat Kibo di hajar oleh
geng 3-STAK karena tak terima Kibo di cium oleh Amanda. Disitu Kulin merasa
bahwa apa yang telah dia perbuat malah membuat sahabatnya sendiri terpisah dan
berniat untuk mempersatukan mereka kembali sekaligus Kulin ingin minta maaf
kepada Kibo atas kejadian tersebut.
Penutup/Kesimpulan
Menonton film ini
tidak membutuhkan banyak energi untuk mencerna jalan ceritanya,karena ceritanya
sangat dekat dengan kehidupan nyata remaja zaman sekarang ini,apalagi film ini
juga bergenre romantis yang berkaitan tentang masalah cinta seperti yang di
hadapi oleh kebanyakan remaja zaman sekarang.
Saya suka dengan
penggunaan Special Effect di dalam Film ini karena dengan adanya Effect
tersebut bisa menguatkan kesan HiperBola para penonton,pergerakan kamera, komposisi gambar, serta ragam warna yang ditampilkan
membuat pengalaman menonton sangat terasa dan juga dengan tambhan Komedi
yang bisa di bilang Absurd tetapi setidaknya dapat membuat para penonton
terhibur dengan “Jokes Recehnya”.
Penulis Resensi :
Fuby Febrian
Comments
Post a Comment